

Saya selalu merasa tidak nyaman kalau harus datang ke pernikahan keluarga.
Pengen tahu sebabnya?
Biasanya, tante-tante saya, oma, dan para kerabat lainnya akan datang
menghampiri saya sambil menepuk-nepuk pundak, "Kamu berikutnya 'kan?"
kata mereka. Sebel banget, tidak berperikejombloan sama sekali! Kebiasaan ini
berhenti setelah saya melakukan hal yang sama pada mereka di setiap acara
pemakaman keluarga.
HANDPHONE

Si Paijo yang udik baru aja panen besar pergi ke kota. Dia pengin banget
beli handphone. Maka ia pergi ke counter hp.
Paijo : Mbak, saya mau beli hp.
Sales : Ini, Mas.
Paijo : Lo, kok gak nyala?
Sales : O, ini belum ada nomor kartunya, Mas. Mas harus beli kartunya dulu.
Paijo : Ya udah, saya beli kartunya. Kasih nomor cantik ya. (idih, udik
kok ngerti nomor cantik?-red)
Seteleh itu pulanglah si Paijo ke kampungnya, tapi dia heran kok gak bisa
dipake tuh hp, mak besoknya ia datangi lagi sales tokonya.
Paijo : Kamu ini gimana, kok hp ini gak bisa dipake di kampung saya?
Sales : O, itu karena di kampung Mas belum ada sinyal.
Paijo : La, situ kok nggak bilang kemarin. Ya udah saya beli sinyalnya
sekalian, jualan kok sendiri-sendiri gitu.
KECELAKAAN

Pada suatu hari, tol Cikampek terserang kemacetan yang dahsyat. Ternyata
ada sebuah mobil minibus Carry yang terjungkir balik, dan seluruh
penumpangnya yang terdiri atas seorang bapak, seorang ibu dan dua orang
anak - terluka parah tak berdaya. Hanya seekor monyet, yang ternyata
merupakan binatang peliharaan keluarga, yang masih segar bugar.
Pak polisi kebingungan ketika harus mencatat dan melacak kejadian
sebenarnya untuk dilaporkan pada atasannya. Kemudian, ia memutuskan
menanyai si monyet untuk memperoleh keterangan kuat untuk dicatat
sebagai laporan.
"Toh, dia kan monyet peliharaan. Biasanya, monyet peliharaan
punya tingkat intelegensia yang tinggi" pikirnya.
Mulailah ia menanyai sang monyet, yang kini tampak memegang sebuah botol
bir.
"Monyet, apa yang terjadi sebenarnya?" Si monyet kemudian berjungkir
balik beberapa kali. "Oh...mobil terjungkir balik beberapa kali..."
kata polisi dalam hati sambil mencatat.
"Lalu, apa yang dilakukan oleh si bapak?" Si monyet menirukan gerakan
mabuk sambil minum dari botol bir yang dipegangnya. "Oh...si bapak sedang
mabuk saat menyetir. Pantas saja..."
"Terus, si ibu ngapain? Dan anak-anak ngapain?" Si monyet menirukan
posisi orang tidur, kemudian bergerak-gerak seperti orang sedang
bertengkar.
"Oh...oke deh. Eh, ngomong-ngomong, kamu sendiri ngapain, monyet?"
Dan ....... si monyet kemudian menirukan gerakan menyetir ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar